Langsung ke konten utama

Unggulan

Pengembangan Materi Ajar Mengikuti Perkembangan Masa

  Hello Reader's!!  Dalam era di mana perubahan terjadi dengan cepat, pengembangan materi ajar menjadi kunci utama dalam menawarkan pendidikan yang relevan dan adaptif bagi setiap generasi pelajar. Melangkah seiring dengan perkembangan masa adalah tantangan yang harus dihadapi oleh para pendidik agar mampu menghadirkan pengalaman belajar yang dinamis dan berdaya guna bagi siswa. Selamat membaca!!  ___ Pengembangan Materi Ajar Mengikuti Perkembangan Masa 1. Analisis Perubahan Kurikulum a. Evaluasi Perubahan Terkini pada Kurikulum - Pemahaman Revisi Kurikulum: Menelaah perubahan terbaru yang dilakukan pada kurikulum pendidikan. - Identifikasi Fokus Baru: Mengenali titik-titik fokus atau penekanan baru yang muncul dalam kurikulum yang berkaitan dengan perkembangan masa kini. b. Adaptasi terhadap Dinamika Sosial dan Teknologi - Memahami Perubahan Sosial: Mengidentifikasi tren sosial, budaya, dan teknologi yang mempengaruhi cara belajar siswa. - Pengintegrasian Teknologi: Memasukkan per

RUANG LINGKUP PROFESI KEGURUAN

 


Hello reader's👋👋

Selamat datang di ruang berbagi pengetahuan ini! Kali ini, kita akan menjelajahi dunia yang tidak hanya penuh inspirasi, tetapi juga berperan penting dalam membentuk masa depan, yaitu profesi keguruan. Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam tentang berbagai aspek menarik dalam dunia pendidikan. Mari kita bersama-sama membahas ruang lingkup yang luas dari profesi keguruan dalam artikel ini. Selamat membaca!! 

___

RUANG LINGKUP PROFESI KEGURUAN

Profesi keguruan berasal dari istilah yang mengacu pada pengakuan, keahlian, dan kecakapan dalam pekerjaan tertentu. Profesi ini mengharuskan para pendidik memiliki pengetahuan mendalam dan kemampuan teknis dalam pendidikan. Tugas utama profesi keguruan adalah memberikan pelayanan pendidikan kepada masyarakat. Profesionalisasi dalam bidang ini melibatkan upaya meningkatkan layanan pendidikan secara optimal. Para pendidik harus memiliki kualifikasi akademik, kompetensi sebagai agen pembelajaran, kesehatan jasmani dan rohani, serta kemampuan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Profesionalisme dalam konteks keguruan berarti memiliki pendidikan, keahlian, dan keterampilan yang diperoleh melalui pelatihan intensif. Guru yang profesional mampu merencanakan, melaksanakan, dan memimpin proses belajar mengajar dengan kemampuan dalam menilai serta memanfaatkan hasil penilaian untuk penyempurnaan proses belajar mengajar. Adapun Ruang lingkup profesi keguruan di antaranya adalah layanan guru dalam melaksanakan profesinya, layanannya antara lain:

  • Layanan Instruksional

Merupakan layanan mengenai layanan pembelajaran dan pendidikan dengan adanya tugas ini agar menuntut guru untuk menguasai isi atau materi serta wawasan yang berhubungan dengan pembelajaran, dan kemampuan merangkum materi sesuai latar perkembangan dan tujuan pendidikan.

  • Layanan Administrasi Pendidikan

Layanan ini sangat penting dalam meningkatkan efesiensi dan efektifitas penyelenggaraan operasional pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan di suatu Lembaga pendidikan dan menentukan maju mundurnya suatu instansi atau Lembaga yang mereka kerjakan.

  • Layanan Bantuan

Layanan-layanan tersebut berupaya untuk meningkatkan perkembangan siswa secara optimal.

Konsep Profesi Keguruan

  • Konsep Profesional Guru

Guru profesional memiliki tanggung jawab membantu peserta didik belajar, terlepas dari selera masyarakat. karakteristik profesional minimum seorang guru, yaitu: mereka harus memiliki komitmen pada siswa, menguasai bahan pelajaran, bertanggung jawab dalam evaluasi hasil belajar, berfikir sistematis, dan berpartisipasi aktif dalam lingkungan profesional.

  •  Konsep Profesionalisme Guru

Guru perlu didukung oleh kode etik dan kelembagaan profesi untuk menjaga profesionalisme. Profesionalisme guru harus didukung oleh kompetensi yang standar yang harus dikuasai oleh para guru profesional. Kompetensi standar yang diperlukan termasuk penguasaan bahan, pengelolaan program belajar-mengajar, kelas, media atau sumber, landasan kependidikan, interaksi belajar-mengajar, penilaian prestasi, administrasi sekolah, dan penerapan hasil penelitian.

  • Konsep Profesionalitas Guru

Profesionalitas guru melibatkan peran kompleks seperti korektor, inspirator, pembimbing, dan lainnya. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 Tahun 2003 menggarisbawahi peran tenaga kependidikan dalam mendukung penyelenggaraan pendidikan dengan tugas pokok yang meliputi administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan. (Astuti, 2019).

Sejarah Profesi Guru di Indonesia

  •  Sejarah Profesi Guru Pada Zaman Hindhu-Budha

Pendidikan di Indonesia sudah ada sejak zaman Hindhu-Budha. Pada masa itu, pendidikan dilakukan di kuil-kuil dan di bawah bimbingan para pendeta. Para pendeta ini berperan sebagai guru dan memberikan pendidikan kepada anak-anak masyarakat.

  • Sejarah Profesi Guru Zaman Penjajahan Eropa

Pada masa penjajahan Eropa, pendidikan di Indonesia dijalankan oleh pemerintah kolonial Belanda. Pemerintah kolonial ini membuka sekolah-sekolah untuk anak-anak pribumi, namun pendidikan yang diberikan hanya sebatas untuk menghasilkan tenaga kerja yang siap bekerja di perusahaan-perusahaan Belanda. Guru-guru pada masa itu adalah orang-orang Belanda atau pribumi yang telah diasingkan oleh pemerintah kolonial. 

  • Sejarah Perkembangan Profesi Guru Muhammadiyah

1. Masa Awal Berdiri (1918-1923)

Muhammadiyah didirikan pada tahun 1912 oleh KH Ahmad Dahlan. Pada awal berdirinya, Muhammadiyah belum memiliki lembaga pendidikan formal. Namun, pada tahun 1918, Muhammadiyah membuka sekolah pertamanya di Yogyakarta. Guru-guru pada masa itu adalah orang-orang yang memiliki keahlian khusus dalam bidang yang diajarkan, namun belum memiliki sertifikasi atau lisensi sebagai guru.

2. Masa Sebelum Kemerdekaan (1923-1942)

Pada masa sebelum kemerdekaan, Muhammadiyah membuka lebih banyak sekolah dan mengembangkan program pendidikan yang lebih baik. Guru-guru pada masa itu adalah orang-orang yang memiliki sertifikasi atau lisensi sebagai guru, namun masih belum diakui sebagai seorang profesional oleh pemerintah kolonial Belanda.

3. Masa Kemerdekaan (1942-1952)

Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, Muhammadiyah terus mengembangkan program pendidikan dan membuka lebih banyak sekolah. Pada masa ini, guru-guru Muhammadiyah diakui sebagai seorang profesional oleh pemerintah Indonesia dan memiliki sertifikasi atau lisensi yang sesuai dengan standar profesi keguruan.

Manfaat Mempelajari Profesi Keguruan

Mempelajari profesi kependidikan, khususnya profesi keguruan memiliki banyak manfaat, antara lain:
  1. Memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam bidang pendidikan dan pengajaran.
  2. Memahami kode etik dan standar profesional yang harus dipatuhi oleh para praktisi.
  3. Meningkatkan kualitas pengajaran dan pendidikan yang diberikan kepada siswa.
  4. Meningkatkan kualitas diri sebagai seorang guru dan meningkatkan karir di bidang pendidikan.

Demikianlah artikel ini memberikan gambaran mendalam mengenai ruang lingkup yang luas dan beragam dalam profesi keguruan. Dari menginspirasi generasi mendatang hingga membentuk fondasi pendidikan yang kuat, peran seorang guru tidak dapat diremehkan. Semoga pembahasan ini dapat memberi wawasan lebih tentang pentingnya peran seorang pendidik dalam membentuk masa depan pendidikan kita. Teruslah berkreasi dan berdedikasi dalam membimbing para generasi muda menuju kesuksesan. Terima kasih telah mampir dan membaca artikel ini. Semoga informasi yang disajikan bermanfaat. Jangan ragu untuk kembali lagi di lain waktu untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut.








Komentar

Postingan Populer