Halo Semuanya~~
Selamat datang kembali di blog MathImpact! Pada kesempatan kali ini, mathimpact akan membahas salah satu simbol yang sangat berguna dalam matematika, yaitu notasi sigma (∑). Notasi sigma digunakan untuk menggambarkan operasi penjumlahan dengan cara yang lebih sederhana dan ringkas. Jadi, mari kita jelajahi lebih dalam mengenai notasi sigma dan bagaimana penggunaannya dalam menyederhanakan penjumlahan.
________________
PENULISAN SIGMA
Perhatikan jumlah berikut:
12+22+32+42+...+1002
dan
a1+a2+a3+a4+...+an
Untuk merangkum jumlah tersebut secara ringkas, kita dapat menuliskannya sebagai berikut:
100∑i=1i2 dan n∑i=1ai
Disini, melalui notasi sigma (∑), kita diberitahu untuk melakukan penjumlahan dari bilangan pertama yang ditunjukkan di bawah simbol tersebut hingga bilangan terakhir di atasnya. Dengan kata lain, notasi sigma memerintahkan kita untuk menjumlahkan seluruh deret bilangan yang telah ditentukan. Sehingga,
5∑i=2aibi =a2b2+a3b3+a4b4+a5b5
n∑j=11j=11+12+13+...+1n
4∑k=1kk2+1=112+1+222+1+332+1+442+1
dan, untuk n≥m,
n∑i=mF(i)=F(m)+F(m+1)+F(m+2)+...+F(n)
Jika semua c dalam n∑i=1ci mempunyai nilai sama, katakan c, maka
Sebagai suatu hasil, kita terima perjanjian,
n∑i=1ci=nc
Khususnya,
5∑i=12=5(2)=10
100∑i=1(-4)=100(-4)=-400
2∑j=0x3=x3+x3+x3
Suatu jumlah dapat dituliskan dalam lebih dari satu cara dengan notasi sigma melalui pengubahan batas - batas jumlah.
Contoh:
5∑k=12k=2+4+6+8+10
4∑k=0(2k+2)=2+4+6+8+10
6∑k=2(2k-2)=2+4+6+8+10
SIFAT - SIFAT ∑
Dianggap sebagai operator, ∑ beroperasi pada barisan dan operator itu melakukannya secara linear.
Misalkan (ai) dan (bi) menyatakan dua barisan dan c suatu konstanta. Maka:
(i) n∑i=1cai=cn∑i=1ai;
(ii) n∑i=1(ai+bi)=n∑i=1ai+n∑i=2bi;
(iii) n∑i=1(ai-bi)=n∑i=1ai-n∑i=2bi.
Contoh:
Misalkan 100∑i=1ai=60 dan 100∑i=1bi=11. Hitung 100∑i=1(2ai-3bi+4)
Penyelesaian:
100∑i=1(2ai-3bi+4) = 100∑i=12ai- 100∑i=13bi+100∑i=14
= 2100∑i=1ai-3 100∑i=1bi+100∑i=14
=2(60)-3(11)+100(4) = 487
BEBERAPA JUMLAH KHUSUS
Pada bagian ini, kita akan meninjau jumlah dari n bilangan bulat positif yang pertama, seperti halnya jumlah kuadrat-kuadratnya, pangkat tiganya, dan seterusnya. Beberapa dari masalah ini mempunyai rumus-rumus jumlah suku ke-n yang cukup manis. Deret-deret tersbut diantaranya adalah:
(a) n∑k=1k=1+2+3+...+n = n(n+1)2
(b) n∑k=1k2= 12+22+32+...+n2= n(n+1)(2n+1)6
(c) n∑k=1k3 = 13+23+33+...+n3 = [n(n+1)2]
(d) n∑k=1k4= 14+24+34+...+n4=n(n+1)(6n3+9n2+n-1)30
Contoh:
Carilah suatu rumus untuk n∑j=1(j+2)(j-5)
Penyelesaian:
n∑j=1(j+2)(j-5) = n∑j=1(j2-3j-10) = n∑j=1j2-3n∑j=1j- n∑j=110
= n(n+1)(2n+1)6-3n(n+1)2-10n
= n9[2n2+3n+1-9n-9-60]
= n(n2-3n-34)3
Di akhir blog ini, semoga informasi yang telah mathimpact bagikan dapat memberikan pemahaman baru dan berguna bagi pembaca. Teruslah menggali pengetahuan dan jangan ragu untuk menjelajahi topik yang menarik bagi kalian. Ingatlah, pembelajaran adalah perjalanan tanpa akhir. Terima kasih telah membaca blog ini, semoga sukses dan bahagia selalu!
Komentar
Posting Komentar